Trend Arrow – Ricky Kambuaya: tetap menjadi bagian skuad Timnas Indonesia meski pelatih dan pemain silih berganti. Jika dulu ia menjadi motor utama permainan, kini gelandang Dewa United itu berperan sebagai pembeda dari bangku cadangan.
“Baca Juga: Barcelona Krisis Kiper? Ini 3 Kandidat Pengganti Ter Stegen“
Debutnya terjadi pada Juli 2021 saat menghadapi Chinese Taipei. Di bawah Shin Tae-yong, Kambuaya langsung tampil 71 menit dan membantu Indonesia menang 2-1. Sejak itu, ia jadi pemain reguler di Piala AFF 2020 dan tampil impresif.
Namun, seiring berjalannya waktu, menit bermainnya berkurang. Pada Piala Asia 2023, ia hanya tampil dua kali. Meski begitu, namanya tetap masuk dalam daftar pemain era Patrick Kluivert.
Persaingan Lini Tengah Semakin Ketat
Persaingan di lini tengah semakin ketat. Kehadiran Thom Haye, Joey Pelupessy, dan Ivar Jenner menambah kualitas dan kedalaman tim. Ketiganya memiliki pengalaman bermain di Eropa dan memberikan tantangan baru bagi Kambuaya.
Meski lebih sering duduk di bangku cadangan, Kambuaya masih dipercaya. Ia memberikan kontribusi penting dalam waktu singkat. Saat melawan Bahrain, ia tampil selama 18 menit dan memberikan dampak langsung.
Kambuaya dulu menjadi pemain kunci. Gaya bermainnya yang eksplosif dan kemampuan membawa bola ke depan membuatnya mencuri perhatian. Kini, ia menerima peran berbeda dengan profesionalisme tinggi.
Ricky Kambuaya Tawarkan Gaya Bermain Berbeda
Karakter Kambuaya berbeda dari gelandang lainnya. Thom Haye berperan sebagai pengatur tempo. Joey Pelupessy kuat dalam bertahan. Ivar Jenner lincah dan agresif sebagai box-to-box.
Di sisi lain, Kambuaya menonjol karena keberanian dalam menggiring bola dan menekan lawan dari lini kedua. Ia tidak dikenal sebagai kreator utama, tapi mampu mengubah arah permainan dengan cepat.
Kehadirannya memberikan warna berbeda dalam strategi pelatih. Saat tim buntu, Kambuaya bisa masuk dan memberikan energi baru. Ia menjadi solusi untuk mengubah tempo dan memberi tekanan ke pertahanan lawan.
Pemain Cadangan yang Tetap Penting
Meski bukan starter, peran Kambuaya tetap vital. Ia menjadi opsi taktis ketika tim butuh gebrakan. Dengan pengalaman dan gaya bermain unik, ia mampu memberi kontribusi maksimal dalam durasi terbatas.
“Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Merapat ke Pramac Racing Musim Depan?“
Kambuaya menunjukkan bahwa pemain cadangan pun bisa memberi dampak besar. Konsistensinya menjaga kualitas dan mentalitas menunjukkan profesionalisme tinggi. Timnas Indonesia tetap membutuhkan pemain seperti dia, yang siap bekerja keras kapan pun diberi kesempatan.