TrendArrow – Paul Pogba akhirnya buka suara soal masa kelamnya selama menjalani sanksi doping. Ia menyebut Juventus tak menunjukkan dukungan saat dirinya sangat membutuhkan.
Dalam wawancara eksklusif dengan TF1, Pogba menjelaskan bahwa Juventus tidak merespons permintaannya. Ia ingin tetap menjaga kondisi fisik dengan bantuan tim kebugaran klub.
“Baca Juga: Bek Palmeiras Tantang Messi dan Akui Ronaldo Sebagai Idolanya“
“Saya minta bantuan kepada Juventus, tapi saya tidak mendapatkannya,” ucap Pogba dengan nada kecewa. Ia merasa klub tidak berlaku adil terhadapnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Bola & Olahraga, kamu bisa join di Channel WA Trendarrow.com dengan KLIK DI SINI.
Padahal, Pogba masih memiliki hak sebagai pemain terdaftar. Ia ingin tetap berlatih dan menjaga kebugaran selama menjalani sanksi.
“Saya pikir saya berjuang melawan otoritas doping, bukan Juventus,” katanya. “Tapi nyatanya, saya merasa seperti sendirian.”
Dilarang Bermain 18 Bulan karena Zat Terlarang
Pogba menerima larangan bermain selama 18 bulan karena mengonsumsi DHEA. Zat tersebut meningkatkan kadar testosteron dan termasuk daftar terlarang versi WADA.
Meskipun kasusnya terbukti tidak disengaja, sanksi tetap dijatuhkan. Bahkan efek zat itu disebut lebih relevan bagi atlet wanita, bukan pria seperti Pogba.
Selama masa hukuman, Pogba merasa terasing dari dunia sepak bola. Ia harus menyaksikan rekan-rekannya bertanding dari kejauhan.
“Setiap hari saya melewati stadion, mengantar anak ke sekolah, tapi tahu saya tak bisa bermain,” keluh Pogba.
Gabung AS Monaco, Siap Buktikan Diri Lagi
Setelah kontraknya di Juventus resmi berakhir November lalu, Pogba mencari klub baru. Kini ia resmi bergabung dengan AS Monaco.
Laporan dari Le Parisien menyebut Pogba menandatangani kontrak dua tahun. Ia bersedia menerima pemotongan gaji besar demi kembali ke lapangan.
Negosiasi berlangsung selama beberapa hari. Pada Minggu lalu, kedua pihak menyepakati kontrak final.
Monaco melihat Pogba sebagai aset berpengalaman. Sementara Pogba menganggap Monaco sebagai tempat sempurna untuk membangkitkan kariernya.
Siap Secara Fisik dan Mental
Pogba mengaku sudah pulih secara fisik dan mental. Ia merasa kembali lapar untuk bermain di level tertinggi.
“Saya siap bermain. Tubuh saya sehat. Mental saya kuat,” tegas Pogba. Ia juga menyebut bahwa semangatnya masih seperti pemain muda.
“Saya memang 32 tahun. Tapi saya masih merasa seperti anak kecil yang baru mulai bermain bola.”
AS Monaco kini menanti debut Pogba dengan antusias. Sementara Pogba siap membungkam kritik dengan performa gemilang.
“Baca Juga: Rodri Tegas Ingin Bertahan di Man City, Ini Alasannya“