Trend Arrow – MU Gagal Juara Liga Europa, Dalam laga final di Stadion San Mames, Kamis (22/5), MU kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur. Gol semata wayang Brennan Johnson memastikan kemenangan Spurs sekaligus mengubur harapan MU ke Liga Champions musim depan.
“Baca Juga: Kluivert & Pastoor Tinjau TC Timnas di Bali United“
MU Mendominasi Tapi Kalah Efisien
MU tampil dominan sepanjang pertandingan. Mereka menguasai bola hingga 73 persen. Mereka juga menciptakan 16 tembakan ke arah gawang.
Namun, dominasi itu tidak berbuah kemenangan. Tottenham bermain lebih disiplin dan memanfaatkan peluang dengan baik.
MU bermain menyerang, tapi Spurs tampil efisien dan solid di lini belakang. Gol Johnson pada menit krusial menjadi pembeda.
Performa Konsisten Tak Datang di Momen Penting
MU tidak terkalahkan sejak fase grup hingga semifinal Liga Europa. Mereka tampil meyakinkan di setiap laga. Namun, mereka gagal mempertahankan performa di final.
Tim asuhan Ruben Amorim bermain baik, tetapi tidak mampu memecah kebuntuan.
Kekalahan ini menjadi antiklimaks perjalanan MU di Liga Europa.
Gagal Tembus Lima Besar Premier League
Peluang MU lolos ke Liga Champions dari klasemen Premier League juga telah tertutup. Mereka gagal menembus lima besar.
Musim ini, UEFA memberikan lima slot ke Premier League karena koefisien performa Eropa.
Namun, MU tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut. Mereka tampil inkonsisten sepanjang musim.
Kekalahan beruntun dan performa buruk di laga penting menjauhkan mereka dari zona Liga Champions.
Jalur Liga Europa Gagal Total
MU menargetkan Liga Europa sebagai jalan menuju Liga Champions. Mereka menjadikannya target utama sejak awal 2025.
Namun, kekalahan dari Tottenham membuat peluang itu pupus.
UEFA hanya memberikan tiket Liga Champions untuk juara Liga Europa.
Sebagai runner-up, MU tidak mendapatkan apa pun dari kompetisi tersebut. Tiket itu resmi menjadi milik Tottenham.
MU Absen di Semua Kompetisi Eropa
Musim depan, MU tidak akan bermain di Liga Champions, Liga Europa, maupun Conference League.
Mereka gagal total di semua jalur kualifikasi Eropa.
MU juga tidak mampu meraih gelar di kompetisi domestik seperti FA Cup dan Carabao Cup.
Tanpa trofi, tanpa posisi tinggi di liga, MU harus absen dari pentas Eropa pada musim 2025/2026.
Masa Depan MU Perlu Evaluasi Besar
Kegagalan ini menjadi sinyal kuat bahwa MU membutuhkan perubahan besar.
Manajemen klub harus mengevaluasi strategi jangka panjang.
Pelatih Ruben Amorim juga berada dalam tekanan besar usai gagal total di semua ajang.
MU perlu memperkuat tim, memperbaiki konsistensi, dan menata ulang target musim depan.
“Baca Juga: Kekuatan & Kelemahan China: Ujian Berat Timnas Indonesia“
Kesimpulan: MU Gagal Juara Liga Europa
Manchester United gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Mereka kalah di final Liga Europa dan gagal di Premier League.
MU juga tidak tampil di kompetisi Eropa mana pun musim 2025/2026.
Situasi ini menjadi peringatan serius bagi klub sebesar MU untuk segera berbenah dan kembali ke jalur kemenangan.