TrendArrow – Masa Depan Vinicius di Madrid Terancam: Negosiasi kontrak baru antara Vinicius Junior dan Real Madrid masih belum mencapai kesepakatan. Pembicaraan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan kini mengalami kebuntuan.
Padahal, kontrak pemain asal Brasil itu masih berlaku hingga 2027. Namun, manajemen klub ingin memperpanjang lebih awal demi menghindari ketidakpastian di masa mendatang. Mereka tidak ingin menunggu hingga dua tahun terakhir kontrak aktif.
“Baca Juga: Juventus Resmi Rekrut Conceicao, Transfer 32 Juta Euro“
Permintaan Gaji Setara Mbappe Jadi Masalah Utama
Menurut laporan dari Transfermarkt, kendala utama muncul dari permintaan gaji pihak Vinicius. Ia ingin mendapatkan bayaran yang sebanding dengan Kylian Mbappe. Pemain asal Prancis itu diperkirakan akan menjadi pemain dengan gaji tertinggi di skuad Los Blancos.
Real Madrid belum siap menyetujui permintaan tersebut. Klub merasa nilai yang diminta terlalu tinggi jika disesuaikan dengan struktur gaji saat ini. Alhasil, negosiasi pun terhenti dan masa depan Vinicius mulai diselimuti ketidakjelasan.
Vinicius Ingin Bertahan, Madrid Enggan Ambil Risiko
Meski kontraknya belum diperpanjang, Vinicius beberapa kali menyatakan keinginannya untuk bertahan di Madrid. Ia bahkan menyebut Real Madrid sebagai klub impiannya sejak kecil.
“Saya ingin tinggal di sini selamanya,” ujar Vinicius saat membela klub di ajang Piala Dunia Antarklub. “aku bahagia dengan pelatih dan staf. Saya ingin mencetak sejarah di sini.”
Namun, Real Madrid tidak ingin berspekulasi. Mereka berusaha menghindari skenario di mana pemain bintang bisa pergi dengan harga murah menjelang akhir kontrak. Sebagai aset berharga, Vinicius harus memiliki status kontrak yang jelas.
Klub Premier League dan Arab Saudi Mulai Bergerak
Situasi ini tidak luput dari perhatian klub-klub besar Eropa. Beberapa tim Premier League mulai memantau perkembangan kontrak Vinicius. Klub seperti Manchester City, Chelsea, dan Liverpool dikabarkan siap menampungnya jika tersedia di bursa transfer.
Mereka memiliki dana besar dan bisa memenuhi permintaan gaji sang pemain. Selain itu, klub-klub dari Arab Saudi juga mulai mendekati Vinicius. Tawaran fantastis pun mulai berdatangan.
Meski begitu, sumber menyebutkan bahwa Vinicius belum tertarik pindah ke Timur Tengah. Di usia 25 tahun, ia masih fokus mengejar prestasi di Eropa. Targetnya adalah meraih Ballon d’Or dan menjadi ikon di level tertinggi sepak bola dunia.
Sistem Alonso Pengaruhi Kenyamanan Vinicius
Kehadiran Xabi Alonso sebagai pelatih utama membawa perubahan besar di Real Madrid. Ia mengubah skema permainan menjadi formasi 3-5-2. Dalam sistem ini, Vinicius ditempatkan sebagai penyerang tengah.
Namun, posisi itu bukan peran ideal bagi Vinicius. Ia terbiasa bermain sebagai winger kiri dan memanfaatkan kecepatan di sisi lapangan. Di lini tengah, ruang geraknya terbatas dan perannya lebih defensif.
Adaptasi terhadap sistem baru masih menjadi tantangan. Jika Vinicius merasa tidak nyaman secara taktik, hal ini bisa memengaruhi keputusannya untuk bertahan. Ketidakcocokan gaya bermain bisa menjadi alasan kuat untuk hengkang.
Musim 2025/2026 Bisa Jadi Penentu Karier Vinicius
Situasi kontrak dan peran di lapangan membuat masa depan Vinicius tidak menentu. Jika tidak ada titik temu dalam beberapa bulan ke depan, Real Madrid mungkin akan mempertimbangkan opsi lain.
Musim 2025/2026 akan menjadi momen krusial. Jika tidak ada perkembangan dalam kontrak maupun performa di bawah Alonso, kemungkinan transfer bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.
“Baca Juga: Jadwal Lengkap Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia“