TrendArrow – Kabar mengejutkan datang dari sepak bola Prancis. Olympique Lyonnais resmi terdegradasi ke Ligue 2 musim depan. Keputusan ini diumumkan setelah otoritas keuangan sepak bola Prancis, DNCG, menolak laporan keuangan klub.
“Baca Juga: Mehdi Taremi Diincar Klub Inggris Usai Gagal di Inter“
Lyon sebelumnya sudah menerima peringatan sejak November 2024. Saat itu, DNCG menjatuhkan sanksi degradasi sementara karena kondisi finansial klub yang mengkhawatirkan. Total utang Lyon dilaporkan melebihi €500 juta.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Bola & Olahraga, kamu bisa join di Channel WA Trendarrow.com dengan KLIK DI SINI.
Meski tampil baik di lapangan dan finis di posisi keenam Ligue 1, masalah keuangan tetap jadi batu sandungan. Klub bahkan berhasil mengamankan tiket ke Liga Europa. Namun, pencapaian itu tidak cukup untuk memengaruhi keputusan DNCG.
Penjualan Aset Tak Ubah Keputusan DNCG
Eagle Football Group, pemilik mayoritas Lyon, telah mencoba memperbaiki kondisi keuangan klub. Mereka menjual 42,9% saham Crystal Palace milik John Textor. Langkah ini dilakukan demi memperkuat modal klub Prancis tersebut.
Selain itu, Lyon juga menjual tim wanita mereka dengan nilai sekitar £190 juta. Di pasar transfer, klub menjual Maxence Caqueret ke Como dan Rayan Cherki ke Manchester City. Total, mereka mengumpulkan sekitar £45 juta.
Namun, DNCG tetap menilai langkah tersebut belum cukup. Dalam laporan resminya, DNCG menyebut Lyon belum memiliki stabilitas keuangan jangka panjang. Klub juga telah melepas pemain bergaji tinggi seperti Alexandre Lacazette dan Anthony Lopes. Tapi keputusan otoritas tetap tidak berubah.
Klub Ajukan Banding dan Pertanyakan Keputusan DNCG
Lyon langsung mengajukan banding atas keputusan DNCG. Dalam pernyataan resmi, klub menyebut keputusan tersebut “tidak masuk akal.” Mereka menegaskan telah memenuhi seluruh permintaan DNCG, termasuk menyuntikkan ekuitas baru.
“Kami sudah memenuhi syarat dengan kontribusi pemegang saham dan penjualan aset,” tulis pernyataan Lyon. Klub juga menyayangkan bahwa performa tim di lapangan tidak menjadi pertimbangan dalam keputusan DNCG.
Lyon menganggap keberhasilan lolos ke Liga Europa seharusnya menjadi nilai tambah. Mereka menilai keputusan ini bisa berdampak buruk bagi kredibilitas sepak bola Prancis di tingkat Eropa.
Reims Siap Naik Kelas jika Banding Gagal
Jika banding ditolak, maka Reims akan menggantikan posisi Lyon di Ligue 1. Padahal Reims sebelumnya kalah dari Metz dalam laga play-off degradasi. Situasi ini memperlihatkan betapa seriusnya krisis yang melanda Lyon.
Keputusan ini menjadi pukulan besar bagi sepak bola Prancis. Lyon adalah klub bersejarah dengan tujuh gelar Ligue 1. Kehadiran mereka di kasta kedua menjadi simbol dari kegagalan manajemen keuangan yang buruk.
Kini, masa depan klub tergantung pada hasil banding. Jika upaya itu gagal, maka Lyon harus menerima nasib untuk berjuang kembali dari Ligue 2.
“Baca Juga: Benfica Tundukkan Bayern Munchen 1-0 Lewat Gol Tunggal“