Trend Arrow – Kunci Kemenangan PSG: Gianluigi Donnarumma akhirnya meraih gelar Liga Champions pertamanya bersama Paris Saint-Germain (PSG). Kemenangan ini diraih usai PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di final.
Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena menjadi penutup musim luar biasa bagi PSG. Donnarumma menyebut kemenangan ini sebagai titik terang setelah melewati musim yang penuh tekanan.
“Baca Juga: PSG Bawa Pulang Trofi dan Uang Besar dari Liga Champions“
Gelar EURO 2020 Masih Jadi yang Paling Spesial
Meski bahagia dengan trofi Liga Champions, Donnarumma tetap menganggap gelar EURO 2020 bersama Italia lebih berkesan. Ia menyebut atmosfer saat membela negara terasa berbeda dan jauh lebih emosional.
“Setiap gelar penting, tapi menang bersama Italia lebih berarti,” ujar Donnarumma. “Ada ketegangan dan kebanggaan yang berbeda.”
Ia merasa didukung sepenuhnya saat mengenakan seragam Italia. Hal ini berbeda dengan pengalamannya di PSG yang kerap dibayangi kritik dari media dan suporter.
Strategi Luis Enrique Kurangi Tekanan Pemain
Donnarumma memuji pelatih Luis Enrique yang punya filosofi berbeda menjelang laga besar. Enrique memberi kebebasan dan waktu berkualitas bersama keluarga sebelum pertandingan final.
“Pelatih memberi kami ketenangan dan tidak menekan kami di latihan,” kata Donnarumma kepada Sky Sport Italia. “Kami jadi lebih rileks dan percaya diri.”
Pendekatan tersebut berdampak besar pada performa tim di final. Para pemain tampil tenang, fokus, dan sangat terorganisir dalam menghadapi tekanan laga puncak.
Kunci Kemenangan PSG Tampil Dominan, Donnarumma Puji Kedisiplinan Tim
PSG menunjukkan dominasi total atas Inter Milan sepanjang pertandingan final. Tim bermain dengan struktur dan koordinasi yang rapi. Donnarumma menyebut kemenangan itu terasa seperti pertandingan biasa, bukan final Liga Champions.
“Kami bermain nyaman dan tidak tegang. Semua terasa natural,” ujarnya. “Organisasi tim kami membuat Inter frustrasi.”
Meski tidak terlalu sibuk di laga final, Donnarumma tampil gemilang di fase sebelumnya. Ia jadi kunci kemenangan saat menghadapi tim kuat seperti Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.
Perjalanan Penuh Tantangan di PSG
Sejak bergabung dengan PSG, Donnarumma menghadapi banyak kritik. Penampilannya kerap jadi bahan sorotan media dan fans. Namun, ia tetap fokus membuktikan diri di lapangan.
“Mereka sudah bilang macam-macam tentang saya. Tapi saya tetap tenang,” katanya. “Ketika main untuk Italia, semua mendukung. Itu membuat perbedaan besar.”
Donnarumma merasa pencapaian di Liga Champions menjadi bukti bahwa ia tetap bisa diandalkan dalam momen penting.
Masa Depan Donnarumma Masih Tanda Tanya
Meski berhasil membawa PSG meraih empat gelar musim ini, masa depan Donnarumma masih belum pasti. Kontraknya segera berakhir dan belum ada kepastian soal perpanjangan.
“Saya belum tahu apakah akan bertahan,” ungkapnya. “Sekarang saya fokus untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia bersama Italia.”
Laga melawan Norwegia disebut Donnarumma sebagai tantangan besar. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk negaranya sebelum memutuskan masa depannya di klub.
PSG Catat Sejarah dengan Quadruple Musim Ini
Musim ini menjadi musim bersejarah bagi PSG. Klub asal Paris tersebut meraih empat gelar sekaligus: Liga Champions, Ligue 1, Coupe de France, dan Piala Super Prancis.
Kesuksesan ini menandai dominasi PSG tidak hanya di Prancis, tapi juga di kancah Eropa. Donnarumma pun turut menikmati momen ini setelah melalui banyak tantangan selama berkarier.
Ia menutup musim dengan catatan membanggakan, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kiper terbaik dunia saat ini.
“Baca Juga: PSG Juara Liga Champions, Mbappe Tak Ikut Angkat Trofi“