Trend Arrow – Garnacho Puji Kapten Spurs: Manchester United harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Tottenham dalam final Liga Europa 2025. Laga yang berlangsung di San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, menjadi akhir pahit bagi Setan Merah. Tottenham berhasil membawa pulang trofi lewat satu-satunya gol Brennan Johnson.
“Baca Juga: Tottenham Bangkit dari Kegagalan hingga Juara Eropa“
Romero Tampil Dominan di Final Liga Europa
Cristian Romero tampil gemilang sepanjang pertandingan. Bek asal Argentina ini berhasil meredam serangan Manchester United yang terus mengancam sejak babak pertama. Ia tampil tangguh, disiplin, dan menjadi tembok kokoh di lini belakang Tottenham.
Romero tak hanya menghalau bola dan memutus alur serangan, tetapi juga menunjukkan ketenangan di bawah tekanan. Berkat performa luar biasa itu, UEFA memberikan penghargaan Player of the Match kepada sang kapten Spurs.
Garnacho Beri Pujian Setinggi Langit
Alejandro Garnacho menunjukkan sikap sportif meski timnya kalah. Pemain muda Manchester United ini tak segan memuji rekan senegaranya. Garnacho dan Romero sama-sama bermain untuk timnas Argentina dan sudah saling mengenal sejak lama.
“Kami tahu siapa Cuti (panggilan Romero),” kata Garnacho kepada ESPN Argentina. “Dia adalah bek tengah terbaik di dunia. Dia pantas mendapatkannya. Selamat untuknya.”
Pernyataan Garnacho menjadi sorotan, karena jarang pemain lawan memberikan pujian tinggi usai kekalahan di laga final. Sikap Garnacho menuai respek dari fans kedua klub.
Duel Panas di Lapangan dan Adu Mulut dengan Maguire
Meski Romero tampil solid, laga tidak berlangsung mulus. Usai peluit akhir dibunyikan, Romero terlibat adu mulut dengan Harry Maguire. Keduanya terlihat saling berteriak sebelum akhirnya dipisahkan rekan masing-masing.
Namun insiden itu tidak mengurangi sorotan positif terhadap performa Romero. Ia tetap menjadi sosok kunci dalam kemenangan Tottenham. Pertahanan kokoh yang ia pimpin menjadi alasan utama timnya keluar sebagai juara.
Masa Depan Romero Masih Jadi Tanda Tanya
Meski masih terikat kontrak panjang dengan Tottenham, rumor kepindahan Romero mulai beredar. Dua klub raksasa Spanyol, Real Madrid dan Atletico Madrid, dikabarkan tertarik memboyong bek asal Argentina itu ke La Liga.
Romero sendiri pernah menyatakan ingin bermain di Spanyol. Namun setelah final, ia memilih menenangkan diri dan menikmati momen kemenangan bersama keluarga.
“Saya tidak bisa mengontrol apa yang orang katakan soal masa depan saya,” kata Romero kepada wartawan. “Saya selalu memberikan segalanya untuk klub dan jersey ini.”
Romero juga menegaskan bahwa ia datang ke Tottenham dengan tekad kuat. Ia ingin menang dan mencatatkan namanya dalam sejarah klub London tersebut.
Romero Fokus Rayakan Kemenangan Bersama Keluarga
Setelah mengangkat trofi Liga Europa, Romero mengatakan ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Ia menyebut keluarga sebagai kekuatan utama di balik semangat dan keberhasilannya.
“Saya ingin merayakan momen ini dengan keluarga saya,” ujar Romero. “Mereka selalu mendukung saya dalam suka dan duka. Kemenangan ini untuk mereka.”
“Baca Juga: Jadwal Malaysia Masters 2025: 20–25 Mei Lengkap“
Dengan pernyataan tersebut, Romero menunjukkan bahwa meski menjadi incaran banyak klub, fokus utamanya masih berada di Tottenham.