Trend Arrow – Tottenham Akhiri Puasa Gelar akhirnya meraih trofi besar setelah menanti selama lebih dari 17 tahun.
Klub asal London Utara ini menjuarai Liga Europa 2024/2025 usai mengalahkan Manchester United di final.
“Baca Juga: Sandy Walsh Starter Lagi di Marinos Jelang Gabung Timnas“
Kemenangan yang Akhiri Masa Kelam
Tottenham menang tipis 1-0 atas Manchester United di Stadion San Mames, Bilbao.
Kemenangan ini menjadi penebus luka dari kekalahan di berbagai final sebelumnya.
Pelatih Ange Postecoglou akhirnya mempersembahkan gelar pada musim keduanya menangani tim.
Meski performa di liga tidak stabil, trofi ini membawa kebanggaan besar untuk para pendukung.
Spurs terakhir kali mengangkat trofi pada musim 2007/2008. Saat itu mereka juara EFL Cup dengan mengalahkan Chelsea 2-1.
Setelah itu, Tottenham gagal di tiga final EFL Cup dan satu final Liga Champions.
Kini, penantian selama 6.296 hari resmi berakhir. Mikey Moore, pemain cadangan dalam laga final, bahkan masih bayi saat gelar terakhir diraih.
Seberapa Lama Spurs Menanti Gelar?
Gelar Liga Europa musim ini menandai akhir dari masa paceklik selama 17 tahun lebih.
Spurs sempat menjadi bahan ejekan karena sering gagal di laga penting.
Namun, kesuksesan di Bilbao memberi jawaban tegas untuk semua kritik yang pernah mereka terima.
Tottenham kini punya gelar bergengsi di level Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah modern mereka.
Apa Target Tottenham Musim Depan?
Meski juara Liga Europa, masa depan pelatih Ange Postecoglou belum aman.
Manajemen klub masih mempertimbangkan hasil buruk di Premier League musim ini.
Namun, trofi Eropa ini bisa menjadi titik balik. Tottenham akan tampil di lima kompetisi musim depan.
Mereka akan bermain di Premier League, FA Cup, Carabao Cup, Liga Champions, dan UEFA Super Cup.
Di UEFA Super Cup, Tottenham akan menghadapi PSG atau Inter Milan.
Gelar ini bisa menjadi tambahan prestise jika mereka mampu tampil konsisten.
Tidak Bisa Pertahankan Gelar Liga Europa
Dengan menjuarai Liga Europa, Tottenham otomatis lolos ke Liga Champions musim depan.
Artinya, mereka tidak bisa mempertahankan gelar Liga Europa karena berkompetisi di kasta lebih tinggi.
Meski peluang di Liga Champions berat, pengalaman di Eropa bisa membantu mereka lebih matang.
Kemenangan ini juga menjadi motivasi bagi para pemain muda seperti Mikey Moore dan Destiny Udogie.
Tottenham kini memiliki semangat baru untuk menghadapi tantangan musim depan.
Harapan Baru untuk Para Pendukung
Trofi ini memberi harapan dan kebanggaan baru bagi seluruh pendukung Spurs.
Para fans yang setia menanti kini bisa melihat klub mereka bangkit dengan kepercayaan diri.
Spurs membuktikan bahwa konsistensi dan kesabaran bisa berbuah manis.
Kini, mereka punya fondasi kuat untuk mengejar prestasi lebih tinggi di musim mendatang.
“Baca Juga: Ramadhan Sananta Resmi Gabung Klub Brunei di Liga Malaysia“
Kesimpulan: Tottenham Akhiri Puasa Gelar
Tottenham mengakhiri penantian selama 6.296 hari dengan menjuarai Liga Europa.
Mereka kini punya peluang tampil di lima kompetisi besar musim depan.
Kemenangan ini menjadi awal baru bagi Spurs dan para pendukungnya.