TrendArrow – Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Antarklub antara PSG dan Inter Miami akan menjadi duel yang sarat emosi. Laga ini bukan sekadar pertarungan perebutan tiket ke perempat final, melainkan juga reuni besar mantan pemain dan pelatih Barcelona. Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets kini membela Inter Miami di bawah pelatih Javier Mascherano. Di sisi lain, Luis Enrique memimpin PSG yang baru saja menjuarai Liga Champions.
“Baca Juga: Kontrak Menipis, Konate Siap Ikuti Alexander-Arnold?“
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Bola & Olahraga, kamu bisa join di Channel WA Trendarrow.com dengan KLIK DI SINI.
Empat Mantan Anak Asuh Enrique Hadapi Sang Mentor
Luis Enrique pernah melatih keempat pemain Inter Miami saat membawa Barcelona meraih treble pada musim 2014/2015. Kini, ia akan berhadapan langsung dengan mereka sebagai lawan. Jordi Alba menyatakan niatnya untuk menyapa Enrique sebelum laga dimulai. Namun, setelah peluit pertama berbunyi, ia akan berjuang keras untuk menang.
Luis Suarez juga mengakui peran besar Enrique dalam membentuk kariernya. Ia menyebut sang pelatih berhasil meningkatkan mentalitas kompetitifnya. Pertandingan ini pun menjadi ajang pembuktian bagi mantan para pemain Barcelona itu. Mereka akan menghadapi tim muda dan bertenaga seperti PSG yang diperkuat Bradley Barcola, Desire Doue, dan Vitinha.
Mengingat Comeback Bersejarah Barcelona atas PSG
Pertemuan ini juga membawa kenangan pahit bagi PSG. Pada tahun 2017, Barcelona yang diperkuat keempat pemain Inter Miami saat ini berhasil melakukan comeback 6-1 atas PSG di Liga Champions. Kekalahan itu membekas dalam sejarah PSG sebagai salah satu momen paling menyakitkan.
Kini, PSG datang dengan wajah baru dan semangat juara. Namun, kehadiran Messi dan rekan-rekannya membawa aura ancaman, terlebih dengan pengalaman dan kecerdikan mereka dalam membaca permainan.
Mascherano Tantang Enrique dengan Strategi Emosional dan Taktis
Javier Mascherano menyambut pertandingan ini dengan penuh rasa hormat. Ia menyebut Luis Enrique sebagai pelatih terbaik yang pernah ia temui sepanjang kariernya. Meskipun skuadnya terdiri dari pemain-pemain senior, ia yakin kombinasi taktik dan motivasi bisa menandingi dominasi PSG.
Mascherano berusaha menekankan permainan yang efisien dan kompak. Ia berharap kehadiran Messi dalam performa terbaik dapat menjadi pembeda. Masih menjadi motor serangan dan pemimpin utama di lapangan.
Messi Ingin Tutup Kisah dengan PSG Secara Elegan
Messi tidak melupakan perlakuan yang ia terima saat membela PSG. Ia sempat menerima tekanan dan penolakan dari sebagian pendukung klub asal Prancis tersebut. Mascherano yakin kenangan itu akan menjadi motivasi tambahan bagi Messi saat kembali menghadapi PSG.
Pertandingan ini bukan hanya tentang strategi atau skill. Ada emosi dan sejarah yang terlibat di dalamnya. Bagi Messi dan rekan-rekannya, ini menjadi kesempatan menuntaskan cerita lama dan menuliskan bab penutup dengan penuh kehormatan.
“Baca Juga: Fabio Quartararo Tercepat di Latihan MotoGP Belanda 2025“