TrendArrow – Auckland City menciptakan kejutan besar di Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka menahan imbang raksasa Argentina, Boca Juniors, dengan skor 1-1 dalam laga penutup grup.
“Baca Juga: Lyon Terdegradasi ke Ligue 2 karena Masalah Keuangan“
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Bola & Olahraga, kamu bisa join di Channel WA Trendarrow.com dengan KLIK DI SINI.
Christian Gray Ukir Sejarah di Turnamen Dunia
Christian Gray, seorang guru sekolah dan pemain paruh waktu, mencetak gol penentu bagi Auckland. Ia menyamakan skor di babak kedua lewat sundulan akurat hasil sepak pojok Jerson Esteban Lagos Giraldo. Gol ini menjadi momen paling emosional dalam sejarah klub.
Boca Juniors Dominan, Tapi Gagal Menang
Boca tampil agresif sejak awal. Mereka butuh kemenangan besar untuk lolos. Namun, peluang demi peluang gagal berbuah gol tambahan. Sundulan Lautaro Di Lollo sempat membawa Boca unggul 1-0 setelah bola membentur tiang dan badan Nathan Garrow sebelum masuk ke gawang.
Auckland Bertahan Mati-matian
Tim non-profesional dari Selandia Baru tampil disiplin di lini belakang. Meskipun terus ditekan, mereka mampu bertahan dengan kokoh. Dua tembakan Boca membentur mistar dan tiang, menambah frustrasi pasukan Argentina.
Gol Merentiel Dianulir, Peluang Lolos Pupus
Boca sempat mencetak gol kedua lewat Miguel Merentiel. Namun, wasit menganulirnya karena Kevin Zenon melakukan handball saat proses serangan. Peluang Boca untuk menang semakin sirna.
Nathan Garrow Tampil Gemilang di Bawah Mistar
Penjaga gawang Auckland, Nathan Garrow, melakukan beberapa penyelamatan penting di menit-menit akhir. Ia menggagalkan peluang Boca dari jarak dekat dan menjaga skor tetap imbang hingga peluit akhir berbunyi.
Auckland Akhiri Tren Buruk, Boca Gagal Lolos Grup
Hasil ini memutus rekor kekalahan beruntun Auckland City di Piala Dunia Antarklub. Sementara itu, Boca Juniors harus tersingkir dengan catatan tujuh laga tanpa kemenangan di ajang tersebut.
Momen Tak Terlupakan bagi Auckland City
Bagi Auckland, hasil imbang ini setara dengan trofi. Mereka berhasil menahan klub besar dunia dengan gol dari pemain yang sehari-hari bekerja sebagai guru. Momen ini menjadi bukti bahwa keajaiban bisa terjadi dalam sepak bola.
“Baca Juga: Dean James Diincar Klub Yunani, Harga Tembus Rp37 Miliar“